Total Tayangan Halaman

Jumat, 04 Maret 2011

MACAM-MACAM KENAKALAN REMAJA

RAGAM BENTUK KENAKALAN REMAJA

Kenakalan remaja yang terjadi pada saat ini makin beragam bentuknya, hal ini bisa saja dipengaruhi oleh dunia luar atau yang lebih sering kita sebut pergaulan bebas. Dari kenalan siswa ini akan mengarah kepada kenakalan remaja yang melawan nilai-nilai yang berlaku yang disebabkan oleh belum adanya rasa kedewasaan. Dalam hal ini sebaiknya para siswa remaja harus bisa membedakan perbuatan yang termasuk dakam kenakalan remaja dan mengetahui dampak-dampak dari pergaulan yang kita lakukan.
Sifat-sifat kenalan siswa/remaja :
1. Tidak mempunyai pendirian
2. Frustasi
3. Emosi tidak stabil
4. Tidak dapat menguasai dorongan-sorongan nafsu
Misalnya : 1. Agresif
2. Selalu curiga
3. Cemburu
4. Selalu bertengkar
Kenakalan remaja yang terjadi tentu ada sebab-sebabnya yang dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor, diantaranya :
Lingkungan keluarga :
1. Tidak ada keterbukaan sesama anggota keluarga
2. Tidak memperoleh kasih sayang dari orang tua
3. Kondisi ekonomi keluarga
Lingkungan sekolah :
1. Guru yang bersifat kurang adil kepada muridnya
2. Suasana sekolah yang menjadikan siswa senang membolos, malas belajar, dan melawan guru.
3. Kegiatan belajar yang tidak lancar
Jika siswa/remaja telah masuk kenakalan remaja, maka mereka dapat saja melakukan sebuah penyimpanan atau yang disebut perilaku menyimpang. Dimana siswa yang berprilaku yang tidak sesuai / menyimpang dari nilai-nilai yang berlaku di masyarakat baik menurut nilai agama, sosial adat istiadat.
Akibat-akibat dari kenakalan siswa / remaja :
1). Merusak moral
2). Terjerumus dalam pergaulan bebas, misalnya
· Mengkonsumsi obat-obatan
· Perkelahian antar siswa
· Seks bebas
· dll
3). Membuat malu keluarga / mencemarkan nama baik orang tua
4). Merusak prestasi kita
5). Dll
Dalam kehidupan sehari-hari, kenakalan remaja tentu saja terjadi pada masa pertumbuhan para siswa saat ini. Tetapi hal itu dapat dicegah, dengan cara pergaulannya yaitu :
1). Dalam sebuah lingkungan keluarga, perlu diadakan hubungan dan komunikasi yang terbuka antar sesama anggota kaluarga.
2). Jika dikelas terjadi perilaku yang menyimpang, jangan bersikap marah terhadap siswa, tetapi hadapi dengan hati dan pikiran yang tenang dan jernih.
3). Memberikan bimbingan siswa dikelas secara keseluruhan, sehingga setiap siswa memperoleh kepuasan dan kesuksesan serta tercipta suasana kelas yang harmonis tenang dan menyenangkan.
4). Memahami segala keterbatasan yang dimiliki siswa, sehingga sebagai guru hendaknya membantu dengan memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan diri.
5). Memahami segala kemampuan yang berbeda-beda.
6). Menjaga pergaulan kita dengan siapa saja dengan memperhatikan norma-norma yang berlaku.
7). Harus dapat membedakan mana hal yang buruk dan mana hal yang baik untuk pergaulan kita agar tidak terjerus ke pergaulan bebas.
8). Perlunya / pentingnya peran orang tua dalam mendidik seorang anak.
9). Memberi pengalaman bagi siswa yang melakukan kegiatan-kegiatan yang positif.
10). Dll
Dalam hal ini peran orang tua sangatnya penting untuk mencegah terjadinya kenakalan siswa karena disini orang tualah yang paling dekat dengan siswa/remaja, maka dari itu perlu adanya keterbukaan, saling mengisi, dan komunikasi antara orang tua dan siswa. Disini yang dimaksud keterbukaan, saling mengisi dan komunikasi adalah :
Keterbukaan, mencakup :
1). Saling jujur antara satu sama lain anggota keluarga
2). Tidak ada rasa ketertutupan
3). Selalu bicara apa adanya sesuai isi hati
Saling mengisi, mencakup :
1). Saling melengkapi kekurangan antara anggota keluarga
2). Saling mengisi kekosongan antar hati
3). Saling membantu jika ada masalah
Komunikasi, mencakup :
1). Saling bicara antar hati
2). Saling berbagi masalah
3). Selalu komunikasi ungkapkan isi hati

Rabu, 23 Februari 2011

Bahaya Merokok Untuk Pelajar

A. Manfaat Menjaga Kesehatan Diri

Setiap orang harus menjaga kesehatannya supaya memiliki jasmani dan rohani yang kuat dan sehat, sehingga dapat menjalani hidup dan kehidupannya. Untuk menjaga jasmani yang kuat dan sehat diperlukan rohani yang kuat dan sehat pula artinya rohani yang tidak mudah tergoda oleh berbagai godaan yang dapat menjerumuskan diri pada perbuatan yang merusak jasmani.
Olahraga menjadi faktor pendukung dalam menjaga kesehatan diri sendiri. Salah satu hal yang menjadi faktor rusaknya kesehatan jasmani dan rohani adalah merokok . Kita harus berpikir jauh ke depan bahwa merokok dapat merusak kesehatan. Caranya dengan menghindari mengkonsumsi atau melakukan kebiasaan-kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan, seperti merokok. Karena kebiasaan merokok dapat mengakibatkan ketergantungan yang dapat menganggu kesehatan.
Rokok sendiri adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah . Dan merokok pada awalnya adalah keperluan spiritual, seperti memuja dewa atau roh dari suku bangsa Indian di Amerika.

B. Bahaya Kebiasaan Merokok

Saat ini, terdapat 1.100 juta penghisap rokok di dunia. Tahun 2025 diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 1.640 juta orang. Setiap tahunnya, 4 juta orang meninggal dunia karena kasus yang berhubungan dengan tembakau. Tahun 2030, gambaran ini akan meningkat mencapai angka 10 juta. Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1999, sekitar 250 juta anak-anak di dunia akan meninggal karena tembakau apabila konsumsi tembakau tidak dihentikan
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, karena di dalam rokok sendiri terdapat ribuan unsur zat kimia yang terkandung. Dengan merokok, sama saja dengan menggunakan zat kimia secara tidak langsung dan juga menghancurkan organ-organ tubuh.
Secara garis besarnya, merokok dapat membahayakan kesehatan tubuh. Berdasarkan penelitian dokter, berbagai jenis kerugian merokok, yaitu:
1. Timbulnya penyakit kanker (kanker darah, kanker otak, kanker kulit)
2. Terjangkitnya penyakit jantung (kelainan jantung)
3. Timbulnya bercak-bercak di paru-paru (paru-paru berlubang)
4. Penyakit ginjal (karena tidak berfungsinya ginjal)
Menurut survei di beberapa SMP di Jakarta, setiap siswa di sekolahnya mulai mengenal bahkan mencoba merokok dengan presentase 40% sebagai perokok aktif yang terdiri atas 35% putra dan 5% putri. Dan berdasarkan pemantauan lanjutan dari para pelajar yang merokok itu sebanyak 25% Drop Out.
Kebiasaan merokok bagi para pelajar bermula karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman informasi, termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Diperoleh dari hasil angket Yayasan Jantung Indonesia sebanyak 77% siswa merokok karena ditawari teman.
Sehingga Yayasan Jantung Indonesia mendapat kesimpulan:
1. Dengan merokok dapat membuat pandai bergaul
2. Orang yang merokok terkesan lebih keren
3. Merokok meningkatkan prestasi belajar
4. Merokok dapat menghangatkan tubuh
5. Merokok membuat kelihatan dewasa
6. Merokok membuat penampilan lebih keren.
Hasil kesimpulan itu tidak benar, karena orang merokok tidak akan mungkin mendapat prestasi, penampilan dan lain sebagainya. Justru orang yang merokok mukanya terlihat pucat, mata agak merah dan berair, giginya kuning kehitam-hitaman, bibirnya tidak merah terang agak kehitaman, bau mulut dan bau badan
Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 402/Tahun 1990 yang isinya bahwa sekolah di DKI Jakarta bebas rokok. Berdasarkan Peraturan daerah No.2 tahun 2005 ditetapkan larangan merokok di tempat-tempat umum di DKI Jakarta
Pemerintah juga diharapkan membuat kebijakan mengenai distribusi dan promosi rokok di masyarakat, karena menurut hasil survei Sensus Nasional tahun 2004 jumlah perokok di usia 19 tahun meningkat menjadi 78,2% dari 68,8% pada tahun 2001.

C. Zat Kimia dalam Rokok

Asap rokok membahayakan bagi yang menghirup, menghisap atau terhisap, karena setiap asap rokok mengandung kurang lebih 4000 unsur zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Beberapa zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok, misalnya :
1. Nikotin
Nikotin adalah jenis zat yang terdapat pada tembakau, bersifat racun dan menyebabkan ketergantungan atau ketagihan. Rokok yang dihisap, nikotinnya akan memasuki otak dan berpengaruh pada saraf otak, serta menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dengan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Nikotin juga dapat mengakibatkan lemahnya organ tubuh, antara lain:
1. Kulit kurang darah dan kurang oksigen
2. Wajah agak pucat , kaku agak kebiruan
3. Penyumbatan pembuluh nadi (serangan jatung)
4. Penyumbatan pembulu nadi otak (stroke)
2. Tar
Salah satu unsur dalam asap rokok adalah tar yang sangat cepat menyebabkan gejala penyakit kanker karena terkandung bahan-bahan karnosigen, yaitu unsur kimia penyebab kanker.
3. Karbon Monoksida
Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang paling berbahaya, karena memopunyai daya ikat yang kuat terhadap butir darah merah yang seharusnya membawa oksigen. Jadi, jika nikotin menyebabkan peningkatan kebutuhan akan oksigen, CO justru mengurangi pemasukan oksigen dalam darah. Keadaan ini menyebabkan perokok sering bernapas pendek dan kurang stamina. CO juga mempercepat penyempitan pembuluh darah terutama sekali pada jantung dan kaki

D. Pengaruh Rokok Bagi Kesehatan

1. Jangka Pendek
a. Asap rokok dapat merangsang batuk
b. Asap rokok menyebabkan saluran napas menyempit yang berlangsung antara 30-40 menit
c. Asap rokok melumpuhkan peralatan pembersih pada saluran napas yang menyebabkan napas sesak
d. Bahan-bahan beracun dari asap rokok diserap oleh darah masuk ke seluruh tubuh, sehingga menimbulkan pusing dan sakit kepala.
2. Jangka Panjang
a. Terjadinya gangguan fungsi paru-paru secara potensial
b. Menyebabkan produksi lendir pada saluran napas berlebihan setelah kurang lebih 15 tahun merokok
c. Penyempitan saluran napas yang menetap dengan gejala sesak napas
d. Sebesar 80% dari pengaruh rokok dapat mengakibatkan kanker
e. Memperbesar tingkat penyempitan / pengerasan pembuluh darah
Secara khusus tembakau menimbulkan dampak-dampak negatif, khususnya bagi perempuan, antara lain:
- Penelitian Joseph Cullman terhadap 17.000 perempuan hamil dan bayi yang baru lahir di Inggris menunjukkan bahwa bayi dari perempuan yang merokok memiliki peluang lebih besar untuk memiliki berat tubuh lebih rendah dan beresiko tinggi untuk lahir hidup atau, kalaupun bertahan hidup paling lama 28 hari
- Merokok penyebab utama kanker tenggorokan. Sekitar 90 persen kematian perempuan yang mengidap kanker tenggorokan diakibatkan oleh kebiasaan merokok. Tahun 1950, kematian perempuan akibat kanker tenggorokan terhitung hanya 3 persen, namun pada tahun 2000 meningkat menjadi 25 persen.
- Perempuan merokok memiliki peningkatan resiko mengidap stroke ischemic dan peripheral vascular atherosclerosis. Penghentian kebiasaan merokok mengurangi resiko penyakit hati koroner satu hingga dua tahun setelah berhenti merokok
- Beberapa penelitian menyatakan bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan fungsi menstruasi, misalnya rasa nyeri dan menstruasi yang tidak teratur. Perempuan merokok mendapatkan masa menopause lebih cepat daripada perempuan yang tidak merokok
- Merokok selama kehamilan beresiko terhadap pecahnya membran secara prematur, plasenta terpisah dari uterus, dan lokasi plasenta yang tidak normal
- Perempuan merokok lebih cepat mengalami kerapuhan tulang

E. Upaya Pemerintah

Untuk itu, berbagai langkah perlu segera dilakukan pemerintah, baik upaya penanganan terhadap zona perokok aktif maupun pasif. Langkah-langkah tersebut bisa ditempuh dengan:
(1) membuat dan memasukkan materi bahaya merokok pada kurikulum di sekolah dasar dan menengah, sekolah kedokteran atau sekolah paramedis;
(2) membuat kegiatan yang mendukung antirokok dan bahaya merokok pada usia sekolah.
(3)membangkitkan kesadaran tentang bahaya merokok, kecanduan rokok, dampak sosial ekonomi akibat rokok pada publik (terutama anak-anak dan remaja);
(4) melakukan counter marketing guna mengurangi atau meniadakan keterlibatan industri rokok, terutama pada usia anak dan remaja

DAMPAK PERILAKU SEKS BEBAS BAGI KESEHATAN REMAJA

Remaja di Usianya
Remaja dalam perkembangannya memerlukan lingkungan adaptip yang menciptakan kondisi yang nyaman untuk bertanya dan membentuk karakter bertanggung jawab terhadap dirinya. Ada kesan pada remaja, seks itu menyenangkan, puncak rasa kecintaan, yang serba membahagiakan sehingga tidak perlu ditakutkan. Berkembang pula opini seks adalah sesuatu yang menarik dan perlu dicoba (sexpectation).Terlebih lagi ketika remaja tumbuh dalam lingkungan mal-adaptif, akan mendorong terciptanya perilaku amoral yang merusak masa depan remaja. Dampak pergaulan bebas mengantarkan pada kegiatan menyimpang seperti seks bebas, tindak kriminal termasuk aborsi, narkoba, serta berkembangnya penyakit menular seksual (PMS). 

Beberapa penelitian menunjukkan, remaja putra maupun putri pernah berhubungan seksual. Di antara mereka yang kemudian hamil pranikah mengaku taat beribadah. Penelitian di Jakarta tahun 1984 menunjukkan 57,3 persen remaja putri yang hamil pranikah mengaku taat beribadah. Penelitian di Bali tahun 1989 menyebutkan, 50 persen wanita yang datang di suatu klinik untuk mendapatkan induksi haid berusia 15-20 tahun. Menurut Prof. Wimpie, induksi haid adalah nama lain untuk aborsi. Sebagai catatan, kejadian aborsi di Indonesia cukup tinggi yaitu 2,3 juta per tahun. “ Dan 20 persen di antaranya remaja,” kata Guru Besar FK Universitas Udayana, Bali ini.

Penelitian di Bandung tahun 1991 menunjukkan dari pelajar SMP, 10,53 persen pernah melakukan ciuman bibir, 5,6 persen melakukan ciuman dalam, dan 3,86 persen pernah berhubungan seksual. Dari aspek medis, menurut Dr. Budi Martino L., SPOG, seks bebas memiliki banyak konsekwensi misalnya, penyakit menular seksual,(PMS), selain juga infeksi, infertilitas dan kanker. Tidak heranlah makin banyak kasus kehamilan pranikah, pengguguran kandungan, dan penyakit kelamin maupun penyakit menular seksual di kalangan remaja (termasuk HIV/AIDS).

Di Denpasar sendiri, menurut guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, per November 2007, 441 wanita dari 4.041 orang dengan HIV/AIDS. Dari 441 wanita penderita HIV/AIDS ini terdiri dari pemakai narkoba suntik 33 orang, 120 pekerja seksual, 228 orang dari keluarga baik. Karena keadaan wanita penderita HIV/AIDS mengalami penurunan sistem kekebelan tubuh menyebabkan 20 kasus HIV/AIDS menyerang anak dan bayi yang dilahirkannya.

Tindakan remaja yang seringkali tanpa kendali menyebabkan bertambah panjangnya problem sosial yang dialaminya. Menurut WHO, di seluruh dunia, setiap tahun diperkirakan sekitar 40-60 juta ibu yang tidak menginginkan kehamilan melakukan aborsi. Setiap tahun diperkirakan 500.000 ibu mengalami kematian oleh kehamilan dan persalinan. Sekitar 30-50 % diantaranya meninggal akibat komplikasi abortus yang tidak aman dan 90 % terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia.



Selasa, 22 Februari 2011

Pertanyaan yang Perlu Kita Renungkan

Suatu hari seorang guru mengajukan enam pertanyaan pada murid-muridnya. Pertama, hal yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini. Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Sang guru menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah kematian. Sebab kematian adalah pasti adanya.
Pertanyaan kedua. Hal yang paling jauh dari diri kita di dunia ini. Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Sang guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah masa lalu. Siapa pun kita bagaimana pun kita dan betapa kayanya kita tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang.
Pertanyaan yang ketiga. Yang paling besar di dunia ini. Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata sang guru. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah nafsu. Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya. Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi. Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini. Jangan sampai nafsu membawa kita ke kesengsaraan dunia dan akhirat.
Pertanyaan keempat. Yang paling berat di dunia ini. Di antara muridnya ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban yang disampaikan murid-muridnya hampir benar. Sang guru mengutarakan, yang paling berat adalah memegang amanah.
Pertanyaan yang kelima. yang paling ringan di dunia ini. Murid-muridnya ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Sang guru tidak menyalahkan jawaban para muridnya. Yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan ibadah.
Lalu pertanyaan yang terakhir. Yang paling tajam di dunia ini. Para murid menjawab dengan serentak, pedang. Sang guru menyampaikan bahwa jawaban hampir benar. Tetapi yang paling tajam adalah lidah manusia. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan
melukai perasaan saudaranya sendiri.
Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN. Senantiasa belajar dari MASA LALU. Dan tidak memperturutkan NAFSU. Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun. dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH.
serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita.

Pola Makan Seimbang Tak Harus Minum Susu

Di Amerika pernah digalakkan kampanye Drink Three. Pada waktu itu, di mana-mana terpampang slogan tersebut, yang dianjurkan oleh industri susu dan Yayasan Osteoporosis Nasional. Rupanya pengkonsumsian kalsium pada masyarakat Barat memang rendah. Kondisi itu coba diatasi dengan menggiring orang untuk minum susu tiga gelas sehari, sehingga masukan kalsium mereka sesuai dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan. Mereka ingin membudayakan hal tersebut. Dan memang osteoporosis lebih banyak terjadi pada masyarakat kulit putih dari pada kulit berwarna.
Untunglah, masyarakat Indonesia cukup memperoleh kalsium dan protein (yang merupakan zat gizi utama dalam susu) dari makanan sehari-hari. Misalnya, kalsium didapat dari ikan, udang, sayur-sayuran berwarna hijau, dan kacang-kacangan. Sedangkan protein diperoleh dari daging, ikan, telur, tahu, dan tempe. Catatan Biro Pusat Statistik (2009) menunjukkan, secara nasional konsumsi rata-rata protein masyarakat Indonesia adalah 54,35 gr. Hal ini melebihi rata-rata angka kecukupan protein sehari, yaitu 45 gr.
Jika memang makanan sehari-hari Anda sudah cukup mengandung kalsium, sebetulnya Anda tidak perlu dianjurkan untuk mengkonsumsi susu tinggi kalsium. Yang justru dikhawatirkan akan terjadi kelebihan kalsium yang dapat menghambat penyerapan zat-zat gizi lain, seperti zat besi dan seng.
Menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, angka kecukupan kalsium yang dianjurkan untuk wanita dewasa adalah 500-800 mg, hendaknya pengkonsumsian kalsium tidak melebihi 2.500 mg per hari. Kelebihan kalsium juga dapat menimbulkan pembentukan batu ginjal pada individu yang rentan.
Bagi wanita, susu tinggi zat besi memang ada gunanya, karena pada umumnya wanita rentan terhadap anemia (kurang sel darah merah). Namun, bagi pria, susu berzat besi tinggi kurang bermanfaat, karena kasus kekurangan zat besi pada pria cukup rendah dibandingkan wanita.
Zat besi yang dikeluarkan dari tubuh, terutama melalui urin, keringat, dan kulit yang mengelupas tidaklah banyak. Hanya bila terjadi perdarahan, tubuh akan lebih banyak kehilangan zat besi. Kehilangan zat besi pada orang dewasa pria kira-kira sebanyak 1 mg sehari. Sedangkan pada wanita rata-rata 0,5 mg perhari (dalam keadaan tidak haid).
Makanan Pengganti Susu
Makanan Pengganti SusuAda beberapa orang yang mengalami masalah dengan mengkonsumsi susu, karena tubuh mereka kekurangan enzim (laktase) untuk mencerna susu. Keadaan ini disebut intoleransi laktosa (lactose intolerance). Agar tetap dapat memperoleh manfaat susu, mereka dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi yang sama dengan susu.
Berikut zat gizi yang terkandung dalam susu dan makanan penggantinya:
Vitamin A/ Beta Karoten, makanan pengganti: telur; hati; sayur-sayuran hijau tua, kuning, dan merah; buah-buahan
Vitamin B12, makanan penggantinya: telur, ikan, daging sapi dan unggas.
Vitamin D, makanan penggantinya: kuning telur, ikan, hati.
Pantothenic Acid, makanan penggantinya: serealia, ikan, polong-polongan, daging sapi dan unggas.
Riboflavin, makanan penggantingya: biji-bijian.
Kalsium, makanan penggantinya: tahu, sayur-sayuran berdaun hijau, ikan salmon, dan sarden.
Fosfor, makanan penggantinya: telur, ikan, daging sapi dan unggas, biji-bijian.
Protein, makanan penggantinya: telur, tahu, tempe, ikan, daging sapi dan unggas.

Sabtu, 19 Februari 2011

KENAKALAN REMAJA SEBAGAI PERILAKU MENYIMPANG HUBUNGANNYA DENGAN KEBERFUNGSIAN SOSIAL KELUARGA.




Masalah sosial yang dikategorikan dalam perilaku menyimpang diantaranya adalah kenakalan remaja.

Untuk mengetahui tentang latar belakang kenakalan remaja dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan individual dan pendekatan sistem.

Dalam pendekatan individual, individu sebagai satuan pengamatan sekaligus sumber masalah.

Untuk pendekatan sistem, individu sebagai satuan pengamatan sedangkan sistem sebagai sumber masalah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa ternyata ada hubungan negative antara kenakalan remaja dengan keberfungsian keluarga.

Artinya semakin meningkatnya keberfungsian sosial sebuah keluarga dalam melaksanakan tugas kehidupan, peranan, dan fungsinya maka akan semakin rendah tingkat kenakalan anak-anaknya atau kualitas kenakalannya semakin rendah. Di samping itu penggunaan waktu luang yang tidak terarah merupakan sebab yang sangat dominan bagi remaja untuk melakukan perilaku menyimpang.



Tips untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja, yaitu:

-Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.

- Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut.

- Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.

- Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll.

- Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.

- Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.

- Kita perlu mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan pernah kita mencegah hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian dan kepercayaan dirinya.

- Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat CURHAT yang nyaman untuk anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.

Kenakalan Remaja


PENDAHULUAN
Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orangtua, tidak lebih hanyalah merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan memiliki ciri-ciri tersendiri. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses kehidupan ini. Masa remaja sering menimbulkan kekuatiran bagi para orangtua. Masa remaja sering menjadi pembahasan dalam banyak seminar. Padahal bagi si remaja sendiri, masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, para orangtua hendaknya berkenan menerima remaja sebagaimana adanya. Jangan terlalu membesar-besarkan perbedaan. Orangtua para remaja hendaknya justru menjadi pemberi teladan di depan, di tengah membangkitkan semangat, dan di belakang mengawasi segala tindak tanduk si remaja.
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja. 

Pengertian Kenakalan Remaja
Kita tahu bahwa remaja sangat banyak dan sering membuat onar di jalanan. Remaja tidak memikirkan sebab dab akibat yang dilakukannya  mereka hanya tahu senang-senang. Hal tersebut sering disebut kenakalan remaja dan apakah kenakalan remaja itu. Kenakalan remaja adalah perilaku-perilaku yang dilakukan remaja di luar dengan tujuan untuk bersenang-senang bersama teman-temannya.

.     Jenis-Jenis Kenakalan Remaja
Adapun jenis-jenis kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya di malam hari bersama teman-temannya mereka juga sering balapan liar di jalanan dan ugal-ugallan di jalanan. Akhirnya mereka ingin bersenang-senang dan tidak mau memikirkan pelajaran dan masa depannya.

.     Ciri-ciri Kenakalan Remaja
Ciri-ciri kenakalan remaja adalah tidak mau belajar  karena yang mereka fikirkan hanyalah bersenang-senang dan berperta pora. Tidak mau di nasehati mereka akan marah dan memaki-maki, mereka merasa kita hanya mengganggu mereka.

.    Dampat Negatif Kenakalan Remaja
Dampak negatif kenakalan remaja adalah bodoh mereka menjadi, bodoh karena mereka tidak mau belajar, tidak pernah belajar dan tidak mau memikirkan pelajaran, tidak dapat mengatur waktu dengan baik. Remaja tidak pernah mempergunakan waktunya dengan baik. Karena waktunya habis terbuang  untuk bermain-main dan bersenang-senang tidak pernah memikirkan pelajaran sekolah. Dan juga dapat merusak positif dan tidak pernah melakukan ibadah akibatnya remaja menjadi nakal dan melakukan perbuatan  yang tidak baik. 

Bentuk Kenakalan Remaja Yang Dilakukan Responden (n=30)
Bentuk Kenakalan f %
1.      Berbohong 2.      Pergi keluar rumah tanpa pamit
3.      Keluyuran
4.      Begadang
5.      membolos sekolah
6.      Berkelahi dengan teman
7.      Berkelahi antar sekolah
8.      Buang sampah sembarangan
9.      membaca buku porno
10. melihat gambar porno
11. menontin film porno
12. Mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM
13. Kebut-kebutan/mengebut
14. Minum-minuman keras
15. Kumpul kebo
16. Hubungan sex diluar nikah
17. Mencuri
18. Mencopet
19. Menodong
20. Menggugurkan Kandungan
21. Memperkosa
22. Berjudi
23. Menyalahgunakan narkotika
24. Membunuh
30 30
28
26
7
17
2
10
5
7
5
21
19
25
5
12
14
8
3
2
1
10
22
1
100 100
93,3
98,7
23,3
56,7
6,7
33,3
16,7
23,3
16,7
70,0
63,3
83,3
16,7
40,0
46,7
26,7
10,0
6,7
3,3
33,3
73,3
3,3
Bahwa seluruh responden pernah melakukan kenakalan, terutama pada tingkat kenakalan biasa seperti berbohong, pergi ke luar rumah tanpa pamit pada orang tuanya, keluyuran, berkelahi dengan teman, membuang sampah sembarangan dan jenis kenakalan biasa lainnya. Pada tingkat kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai kendaraan tanpa SIM, kebut-kebutan, mencuri,minum-minuman keras, juga cukup banyak dilakukan oleh responden. Bahkan pada kenakalan khususpun banyak dilakukan oleh responden seperti hubungan seks di luar nikah, menyalahgunakan narkotika, kasus pembunuhan, pemerkosaan, serta menggugurkan kandungan walaupun kecil persentasenya. Terdapat cukup banyak dari mereka yangkumpul kebo. Keadaan yang demikian cukup memprihatinkan. Kalau hal ini tidak segera ditanggulangi akan membahayakan baik bagi pelaku, keluarga, maupun masyarakat. Karena dapat menimbulkan masalah sosial di kemudian hari yang semakin kompleks.

  
tips untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja
- Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
- Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut.
- Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
- Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll.
- Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
- Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
- Kita perlu mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan pernah kita mencegah hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian dan kepercayaan dirinya.
- Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat CURHAT yang nyaman untuk anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.

Kesimpulan
Berdasarkan analisis di atas, ditemukan bahwa remaja yang memiliki waktu luang banyak seperti mereka yang tidak bekerja atau menganggur dan masih pelajar kemungkinannya lebih besar untuk melakukan kenakalan atau perilaku menyimpang. Demikian juga dari keluarga yang tingkat keberfungsian sosialnya rendah maka kemungkinan besar anaknya akan melakukan kenakalan pada tingkat yang lebih berat.Sebaliknya bagi keluarga yang tingkat keberfungsian sosialnya tinggi maka kemungkinan anak-anaknya melakukan kenakalan sangat kecil, apalagi kenakalan khusus. Dari analisis statistik (kuantitatif) maupun kualitatif dapat ditarik kesimpulan umum  bahwa ada hubungan negatif antara keberfungsian sosial keluarga dengan kenakalan remaja, artinya bahwa semakin tinggi keberfungsian social keluarga akan semakin rendah kenakalan yang dilakukan oleh remaja. Sebaliknya semakin ketidak berfungsian sosial suatu keluarga maka semakin tinggi tingkat kenakalan remajanya (perilaku menyimpang yang dilakukanoleh remaja. Berdasarkan kenyataan di atas, maka untuk memperkecil tingkat kenakalan remaja ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu meningkatkan keberfungsian sosial keluarga melalui program-program kesejahteraan sosial yang berorientasi pada keluarga dan pembangunan social yang programnya sangat berguna bagi pengembangan masyarakat secara keseluuruhan Di samping itu untuk memperkecil perilaku menyimpang remaja dengan memberikan program-program untuk mengisi waktu luang, dengan meningkatkan program di tiap karang taruna. Program ini terutama diarahkan pada peningkatan sumber daya manusianya yaitu program pelatihan yang mampu bersaing dalam pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan.