RAGAM BENTUK KENAKALAN REMAJA
Kenakalan remaja yang terjadi pada saat ini makin beragam bentuknya, hal ini bisa saja dipengaruhi oleh dunia luar atau yang lebih sering kita sebut pergaulan bebas. Dari kenalan siswa ini akan mengarah kepada kenakalan remaja yang melawan nilai-nilai yang berlaku yang disebabkan oleh belum adanya rasa kedewasaan. Dalam hal ini sebaiknya para siswa remaja harus bisa membedakan perbuatan yang termasuk dakam kenakalan remaja dan mengetahui dampak-dampak dari pergaulan yang kita lakukan.
Sifat-sifat kenalan siswa/remaja :
1. Tidak mempunyai pendirian
2. Frustasi
3. Emosi tidak stabil
4. Tidak dapat menguasai dorongan-sorongan nafsu
Misalnya : 1. Agresif
2. Selalu curiga
3. Cemburu
4. Selalu bertengkar
Kenakalan remaja yang terjadi tentu ada sebab-sebabnya yang dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor, diantaranya :
Lingkungan keluarga :
1. Tidak ada keterbukaan sesama anggota keluarga
2. Tidak memperoleh kasih sayang dari orang tua
3. Kondisi ekonomi keluarga
Lingkungan sekolah :
1. Guru yang bersifat kurang adil kepada muridnya
2. Suasana sekolah yang menjadikan siswa senang membolos, malas belajar, dan melawan guru.
3. Kegiatan belajar yang tidak lancar
Jika siswa/remaja telah masuk kenakalan remaja, maka mereka dapat saja melakukan sebuah penyimpanan atau yang disebut perilaku menyimpang. Dimana siswa yang berprilaku yang tidak sesuai / menyimpang dari nilai-nilai yang berlaku di masyarakat baik menurut nilai agama, sosial adat istiadat.
Akibat-akibat dari kenakalan siswa / remaja :
1). Merusak moral
2). Terjerumus dalam pergaulan bebas, misalnya
· Mengkonsumsi obat-obatan
· Perkelahian antar siswa
· Seks bebas
· dll
3). Membuat malu keluarga / mencemarkan nama baik orang tua
4). Merusak prestasi kita
5). Dll
Dalam kehidupan sehari-hari, kenakalan remaja tentu saja terjadi pada masa pertumbuhan para siswa saat ini. Tetapi hal itu dapat dicegah, dengan cara pergaulannya yaitu :
1). Dalam sebuah lingkungan keluarga, perlu diadakan hubungan dan komunikasi yang terbuka antar sesama anggota kaluarga.
2). Jika dikelas terjadi perilaku yang menyimpang, jangan bersikap marah terhadap siswa, tetapi hadapi dengan hati dan pikiran yang tenang dan jernih.
3). Memberikan bimbingan siswa dikelas secara keseluruhan, sehingga setiap siswa memperoleh kepuasan dan kesuksesan serta tercipta suasana kelas yang harmonis tenang dan menyenangkan.
4). Memahami segala keterbatasan yang dimiliki siswa, sehingga sebagai guru hendaknya membantu dengan memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan diri.
5). Memahami segala kemampuan yang berbeda-beda.
6). Menjaga pergaulan kita dengan siapa saja dengan memperhatikan norma-norma yang berlaku.
7). Harus dapat membedakan mana hal yang buruk dan mana hal yang baik untuk pergaulan kita agar tidak terjerus ke pergaulan bebas.
8). Perlunya / pentingnya peran orang tua dalam mendidik seorang anak.
9). Memberi pengalaman bagi siswa yang melakukan kegiatan-kegiatan yang positif.
10). Dll
Dalam hal ini peran orang tua sangatnya penting untuk mencegah terjadinya kenakalan siswa karena disini orang tualah yang paling dekat dengan siswa/remaja, maka dari itu perlu adanya keterbukaan, saling mengisi, dan komunikasi antara orang tua dan siswa. Disini yang dimaksud keterbukaan, saling mengisi dan komunikasi adalah :
Keterbukaan, mencakup :
1). Saling jujur antara satu sama lain anggota keluarga
2). Tidak ada rasa ketertutupan
3). Selalu bicara apa adanya sesuai isi hati
Saling mengisi, mencakup :
1). Saling melengkapi kekurangan antara anggota keluarga
2). Saling mengisi kekosongan antar hati
3). Saling membantu jika ada masalah
Komunikasi, mencakup :
1). Saling bicara antar hati
2). Saling berbagi masalah
3). Selalu komunikasi ungkapkan isi hati